Selasa, 26 Februari 2019

Services Oriented Architecture (SOA)

Latar belakang munculnya SOA
Yang melatarbelangi munculnya Service Oriented Architecture adalah: Karena  perkembangan teknologi yang sangat pesat dan keperluan menggunakan IT pada bidang  bisnis. Apa sebenarnya SOA? Berdasarkan (Gaol, 2017) Service Oriented Architecture) adalah sebuah pendekatan untuk merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen komponen yang sudah ada sebelumnya. Jadi SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja  berbasis standar terbuka yang memungkinkan perusahaan perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan rapat di markas para pelanggan, mitra atau pemasok.
 Sehingga Service dapat digunakan sesuai dengan integrasi bisnis yang ada. perancangan aplikasi menggunakan pendekatan SOA akan dapat mengurangi effort untuk merubah sebuah aplikasi sesuai dengan integrasi bisnis, sehingga aplikasi tersebut dapat berubah dengan cepat serta menghemat usaha dalam perubahannya. dengan pendekatan SOA, sebuah service dibangun dalam aplikasi juga dapat bekerja dalam platform yang  berbeda. Dengan kata lain, SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi.

Konsep service SOA adalah konsep sebuah arsitektur perangkat lunak yang dapat mendefinisikan penggunaan layanan untuk memenuhi kebutuhan suatu perangkat lunak. SOA dapat menggambarkan beberapa pola yang dapat membantu sebuah aplikasi client untuk bisa terhubung pada sebuah service. Cara ini menyajikan mekanisme yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sevice, mempublikasihkan dan menemukan service, dan komunikasi dengan service.

Untuk membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled). Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya tanpa  program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang dipanggil  berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.

Untuk menggambarkan konsep service dalam SOA di sebuah perusahaan atau institusi bisnis, dapat mengambil contoh transaksi pembelian barang melalui internet yang dilakukan pengguna internet. Dalam sistem Teknologi Informasi pengecer yang menggunakan sebuah SOA, pembelian barang secara online itu memicu serangkaian transaksi lainnya. Misalnya, bila kartu kredit pelanggan diverifikasi, bagian pengiriman barang diberi tahu, gudang diminta untuk menyesuaikan persediaan barang, dan catatan catatan pembukuan diperbaharui. Transaksi transaksi tersebut berupa input informasi yang dikirim melalui sistem atau software software yang berlainan, yang kadang tidak sesuai dan tidak bisa terhubung antara satu sama lain. Tetapi, teknologi SOA telah memungkinkan infrastruktur yang mendukung transaksi tersebut untuk dibaurkan dan dikombinasikan secara integral.

Untuk membangun sebuah SOA memiliki banyak tantangan yang tidak mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pelanggan adalah menentukan dari mana harus memulai SOA. Banyak departemen TI yang menerapkan layanan Web dalam sebuah SOA, mereka memulai dari yang paling mudah lalu meningkat ke bagian yang lebih sulit dan kompleks. Yang perlu diingat, membangun sebuah SOA yang baik haruslah menyelaraskan tujuan utama bisnis perusahaan dengan teknologi yang tepat sasaran. Jaringan yang baik dan terpadu merupakan salah satu kunci keberhasilan  penerapan SOA. Tentu saja dengan biaya yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk membanggun SOA terdapat dua karakteristik yaitu: Service Interface dan Service Implementation.
a.   Service Interface, adalah bagaimana service tersebut dapat dipanggil seperti  parameter input/output dan lokasi ia berada. Misalnya service custumer lookup menyatakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi tentang seorang custumer data struktur data custumer yang dikembalikan.
b.   Service Implementation adalah bagaimana logic dari service custumer lookup tersebut dijalankan. Service implementation sangat terkait dengan teknologi pemrograman yang digunakan. SOA tidak perlu memperdulikan bagaimana sebuah service diimplementasikan.

Referensi :

Gaol, D. F. (2017).Lecture Notes Binus (SOA and the Enterprise: an Architecture Fundamental). BGP MTI: Binus Univercity.


  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IT Strategic Planning

Hubungan antara strategi bisnis dan IS/IT dalam suatu pendekatan yakni untuk menyusun strategi sistem dan teknologi informasi yang te...