Yang melatarbelangi munculnya Service Oriented
Architecture adalah: Karena perkembangan
teknologi yang sangat pesat dan keperluan menggunakan IT pada bidang bisnis. Apa sebenarnya SOA? Berdasarkan
(Gaol, 2017) Service Oriented Architecture) adalah sebuah pendekatan untuk
merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen
komponen yang sudah ada sebelumnya. Jadi SOA adalah sebuah arsitektur kerangka
kerja berbasis standar terbuka yang memungkinkan
perusahaan perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya
tersimpan rapat di markas para pelanggan,
mitra atau pemasok.
Sehingga Service
dapat digunakan
sesuai dengan integrasi bisnis yang ada.
perancangan aplikasi menggunakan pendekatan
SOA akan dapat mengurangi effort
untuk merubah sebuah aplikasi sesuai dengan
integrasi bisnis, sehingga aplikasi tersebut dapat berubah dengan cepat serta
menghemat usaha dalam perubahannya. dengan pendekatan SOA, sebuah service
dibangun dalam aplikasi juga dapat bekerja dalam platform yang berbeda.
Dengan kata lain, SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis
sebagai layanan yang terhubung dan menjadi
jalan menuju inovasi.
Konsep
service SOA adalah konsep sebuah arsitektur
perangkat lunak yang dapat mendefinisikan penggunaan layanan untuk memenuhi
kebutuhan suatu perangkat lunak. SOA dapat menggambarkan beberapa pola yang
dapat membantu sebuah aplikasi client untuk bisa terhubung pada sebuah service.
Cara ini menyajikan mekanisme yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sevice,
mempublikasihkan dan menemukan service, dan komunikasi dengan service.
Untuk
membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan
berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled). Dengan
bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service
lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana
lokasi service yang dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang
digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena
dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan
pada saat run-time.
Untuk
menggambarkan konsep service dalam SOA di sebuah perusahaan atau institusi
bisnis, dapat mengambil contoh transaksi pembelian barang melalui internet yang
dilakukan pengguna internet. Dalam sistem Teknologi Informasi pengecer yang
menggunakan sebuah SOA, pembelian barang secara online itu memicu serangkaian
transaksi lainnya. Misalnya, bila kartu kredit pelanggan diverifikasi, bagian
pengiriman barang diberi tahu, gudang diminta untuk menyesuaikan persediaan
barang, dan catatan catatan pembukuan diperbaharui. Transaksi transaksi
tersebut berupa input informasi yang dikirim melalui sistem atau software
software yang berlainan, yang kadang tidak sesuai dan tidak bisa terhubung
antara satu sama lain. Tetapi, teknologi SOA telah memungkinkan infrastruktur
yang mendukung transaksi tersebut untuk dibaurkan dan dikombinasikan secara
integral.
Untuk
membangun sebuah SOA memiliki banyak tantangan yang tidak mudah. Salah satu
tantangan terbesar yang dihadapi pelanggan adalah menentukan dari mana harus
memulai SOA. Banyak departemen TI yang menerapkan layanan Web dalam sebuah SOA,
mereka memulai dari yang paling mudah lalu meningkat ke bagian yang lebih sulit
dan kompleks. Yang perlu diingat, membangun sebuah SOA yang baik haruslah
menyelaraskan tujuan utama bisnis perusahaan dengan teknologi yang tepat
sasaran. Jaringan yang baik dan terpadu merupakan salah satu kunci keberhasilan
penerapan SOA. Tentu saja dengan biaya yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk
membanggun SOA terdapat dua karakteristik yaitu: Service Interface dan Service
Implementation.
a. Service Interface,
adalah bagaimana service tersebut dapat dipanggil seperti parameter
input/output dan lokasi ia berada. Misalnya service custumer lookup menyatakan
berbagai cara untuk mendapatkan informasi tentang seorang custumer data
struktur data custumer yang dikembalikan.
b. Service Implementation
adalah bagaimana logic dari service custumer lookup tersebut dijalankan.
Service implementation sangat terkait dengan teknologi pemrograman
yang digunakan. SOA tidak perlu memperdulikan bagaimana sebuah service
diimplementasikan.
Referensi :
Gaol,
D. F. (2017).Lecture Notes Binus (SOA and the Enterprise: an Architecture
Fundamental). BGP MTI: Binus Univercity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar